Tampilkan postingan dengan label Troubleshooting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Troubleshooting. Tampilkan semua postingan

TROUBLESHOOTING MOUSE, Kursor tidak jalan

Mouse merupakan alat natu dalam pekerjaan untuk mempermudah dalam menjalankan aplikasi maupun melakukan penyetingan, dibandingkan dengan menggunakan keyboard. Bila anda seorang programmer maupun yang lainnya, dalam pekerjaan anda banyak menggunakan mouse, dan sangat dikesalkan jika mouse tidak berfungsi. Adapun beberapa factor kesalahan, yang mungkin menjadi penyebab kerusakan sehingga kursor tidak jalan, dapat dilihat berikut ini.

Penyebab 1 :
Kemungkinan kabel data mouse yang berada di motherboard tidak cocok. Dari pemasangan kabel data mouse ini ada 2 jenis pemasangan kabel data pada connector mouse serial.

Solusi :
Jika kabel mouse tersebut bukan yang aslinya, coba Anda ubah setting pemasangan kabel data connector mouse tersebut. Kemungkinan ini dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi penyebab kerusakan diatas.

Penyebab 2 :
Connector mouse renggang dapat menyebabkan bahwa tampilan dilayar mouse tidak jalan, jika mouse / connector digoyang, terkadang dapat kembali normal, tetapi ini tidak akan bertahan lama.

Solusi :
Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi penyebab kerusakan di atas, yaitu dengan mengganjal connector mouse tersebut dengan menggunakan kertas, jika ini dianggap sangat mendesak dan Anda tidak mempunyai dana untuk sementara, atau dapat mengganti connector mouse yang baru.

Penyebab 3 :
Kemungkinan juga terdapat pada kabel mouse tersebut putus. Biasanya putus pada pangkal dekat mouse. Jika sudah begini mouse tidak akan jalan sama sekali.

Solusi :
Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi penyebab kerusakan di atas, yaitu dengan mengukur kabel data mouse tersebut dengan menggunakan AVO meter. Jika ditemukan bahwa kabel tersebut ada yang putus, maka ganti dengan kabel lain. Jika tidak berarti kemungkinan ada pada yang lain (socket kotor misalnya).

Penyebab 4:
Kerusakan driver mouse juga dapat menyebabkan mouse tidak jalan, terlebih jika dirver mouse tidak cocok. Walaupun terkadang bahwa driver yang lain dapat digunakan, tetapi jalannya kursor mouse tidak akan normal.

Solusi :
Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi penyebab kerusakan di atas, yaitu dengan menggunakan driver compatible untuk semua jenis mouse. Adapun langka2 yang dapat Anda lakukan untuk menginstall ulang driver mouse adalah sebagai berikut :
- Siapkan master windows yang digunakan (Win9x, win Me, Win 2000, Win XP, dan lain- lain), dan masukkan ke dalam CD rom.
- Tekan tombol Alt + S untuk memunculkan menu Start.
- Kemudian ambil pilihan setting, lalu tekan anak panah keyboard kea rah kanan untuk memunculkan sub menu yang lain.
- Ambil pilihan Control Panel, lalu tekan enter.
- Adapun pilihan Control panel Anda dapat memilih langsung pilihan mouse, lalu enter.
- Dari jendela mouse properties, tekan tombol Tabulasi (tab) beberapa kali untuk memindahkan pilihan pada menu general dengan bantuan tambahan menekan anak panah ke kanan.
- Dari menu general akan terlihat jenis driver yang digunakan. Jika driver yang terlihat adalah “*/ue”, berarti harddisk anda terinfeksi virus hingga mengakibatkan mouse tersebut rusak. Sebaiknya harddisk anda di install ulang. Jia dirver yang terlihat adalah “Standard serial mouse” atau “Standars PS/2 Port Mouse” berarti kerusakan terletak pada mouse anda dan bukan pada driver. Jika driver yang digunakan bukan dari yang kedua driver di atas, anda dapat melakukan perubahan dengan mengambil pilihan change, lalu Enter.
- Pada jendela select device mouse, tekan kembali tombol tabulasi untuk memindahkan pilihan anda ke show all devices, lalu tekan kembali tombol tabulasi, untuk memilih driver ”Standart types” yang berada di kiri layer dan pilih “Stadart serial mouse” (untuk mouse serial) atau “Standart Ps/2 port mouse” (untu mouse PS/2) yang berada di kanan layer, lalu tekan enter.
- Dari hasil konfirmasi yang menjadi pilihan Anda tekan kembali tombol Tabulasi untuk memilih pilihan OK, agar perubahan yang dapat dilakukan dapat disetujui.
- Terakhir pada jendela system setting Change, Enter (Yes) untuk merestart kembali computer anda sesudah perubahan yang baru dilakukan , tekan tombol Enter dan tunggu beberapa saat hingga windows diaktifkan kembali.

[+/-] Selengkapnya...

Troubleshooting Keyboard

Tampilan Keyboard Error
Penyebab 1.
Connector keyboard renggang dapat menyebabkan bahwa pesan yang tampil dilayar keyboard error… jika keyboard / connector digoyang, maka kondisi PC dapat kembali normal, tetapi tidak akan bertahan lama.

Solusi :
Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah kerusakan diatas, yaitu dengan mengganjal connector keyboard tersebut dengan menggunakan kertas, jika ini dianggap sangat mendesak dan anda tidak mempunyai dana untuk sementara, atau dapat mengganti connector keyboard yang baru.

Penyebab 2.
Kemungkinan juga terdapat pada kabel data keyboard tersebut putus. Biasanya putus pada pangkal connector jantannya. Jika sudah begini keyboard tidak akan jalan sama sekali.

Solusi :
Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah kerusakan diatas, yaitu dengan mengukur kabel data keyboard tersebut dengan menggunakan AVO meter. Jika ditemukan bahwa kabel tersebut ada yang putus, maka ganti dengan kabel yang lain. Tetapi jika tidak berarti kemungkinan ada pada yang lain (socket kotor misalnya).

Penyebab 3
IC controller keyboard yang terdapat didalam keyboard berfungsi untuk menconvert bahasa/code digit menjadi ASCI, yang akan di informasikan ke motherboard, sesuai dengan tombol yang ditekan, jika IC ini rusak, maka keyboard tidak akan jalan sama sekali.

Solusi :
Jika menggunakan keyboard yg terbaru, untuk mengganti IC tersebut tidak mungkin, sebab harga IC controller lebih mahal dibandingkan dengan membeli keyboard yang baru, terutama keyboard yang bekas. Kemungkinan penanggulanngan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mengganti keyboard yang lain.

Penyebab 4.
Terkadang diluar dugaan, semua telah diganti sesuai petunjuk yang ada, tetapi keyboard tetap error. Kemungkinan terakhir adalah putusnya sekring pada motherboard yang terletak dekat dengan connector keyboard/ socket betina, yang bertuliskan F1 atau FS1 atau L1. Komponen ini berfungsi untuk menghantarkan tegangan sebesar 5V menuju keyboard. Komponen ini adalah sebuah sekring kecil sebagai pembatas arus, dan jika sekring ini putus maka aliran tegangan menuku keyboard akan terputus pula.

Solusi :
Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah kerusakan diatas, yaitu dengan mengganti komponen F1(sekring) dengan sekring yang lain, dan ukuran harus sama, jika sekring ini tdak ada, anda boleh menggantinya dengan resistor yang bernilai 0,22 OHM sampa 1 Ohm, ¼ Watt.

[+/-] Selengkapnya...

Mengatasi Troubleshooting PC Lambat

Para user komputer sering menemukan keluhan yang cukup membosankan, yaitu komputernya menjadi lambat. Terkadang saking stressnya mungkin langsung mengambil solusi untuk menginstall ulang saja, daripada repot mencari permasalahannya, dan itu justru akan memakan waktu lebih banyak.

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menanggapi masalah “komputer yang lambat!”
1. Spyware dan Virus merupakan salah satu penyebab pc yang lambat, karena yang paling mudah menyusupi dan banyak user yang berinteraksi dengannya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman / banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus, sehingga spyware ini sangat dekat dengan IE.
Beberapa cara untuk menghapus spyware:
1. Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task manager.
2. Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console.
3. Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration utilty.
4. Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup.
5. Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan.
6. Install dan gunakan spyware detection dan removal.
2. Processor Overheating. Kebanyakan prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, sehingga pada saat temperatur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan proses akan berjalan lambat. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena :

1. Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth.
2. Fan motor rusak.
3. Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”.
Jiggling adalah jika fan yang sedang berputar ada bunyi krek-krek secara cepat disebabkan bearing fan sudah mulai doll.
3. Ram yang buruk. Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang buruk, hal ini
dikarenakan oleh:
1. RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal.
2. RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test.
3. RAM terlalu panas.
4. Harddisk yang fail. Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmwarenya yang tidak update, harddisk ini akan menyebabkan:
1. Akses time yang lambat.
2. Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk.
3. Ada bluescreen yang tidak terjelaskan.
4. Gagal Boot.
5. Bios Settings. Biasanya bios yang belum dicustom settingnya akan mengalami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah:
1. Boot langsung ke harddisk.
2. Disable IDE drive yang tidak terpakai.
3. Set speed latency RAM.
4. Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai.
5. Gunakan Fast POST.
6. Disk type/controller compatibility. Biasanya motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk, namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karena kabel ini memiliki beberapa spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk kita.
7. Windows Services, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah:
1. FTP 2. Indexing Service
2. Remote Registry
3. Telnet
4. Remote Access
5. Remote Desktop
6. Automatic Update
8. Process yang invisible. Terkadang, tanpa kita ketahui ada saja program yang berjalan
di memory, padahal kita sudah tidak menggunakannya lagi atau bahkan kita sudah menguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager, dan kita bisa end taskkan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya.
9. Disk Fragmentation Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu kita perlu merapikan data di komputer kita, yaitu dengan mendefragnya. jika kita menggunakan windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakannya di schedule agar dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan.
10. Background applications. Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespons proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikannya atau menonaktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry:
HKEY_ LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run dan
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce
Hapuslah key yang tidak diperlukan.

[+/-] Selengkapnya...

Troubleshooting-motherboard


Troubleshooting-motherboard

Kalau prosesor dianggap sebagai "otak" komputer, maka motherboard boleh dianggap merupakan "jantung" kehidupan di PC. Sebagai komponen yang menyandang "beban berat" kerusakan sedikit saja bisa membikin PC tersengal-sengal.
Pada komputer generasi awal, komponen seperti prosesor dan Ram langsung dilekatkan pada motherboard tanpa bisa diganti-ganti atau ditambah lagi. Model semcam ini dinamakan backplane. Desain baru yang bersifat modular memungkinkan penggantian beberapa komponen yang melekat pada motherboard secara mudah, sekaligus memberikan keleluasaan tersedianya peluang-peluang peningkatan teknologi PC itu sendiri.
Namun, kemudahan senantiasa mengandeng resiko. Begitu pula dengan motherboard. Sejak motherboard dijadikan "sasaran tembak" utama untuk menghasilkan PC yang optimal, kita dihadapkan pada keruwetan-keruwetan yang semakin besar. Mari tunjuk beberapa contoh. Peningkatan kebutuhan prosesor yang bertenaga membuat desain motherboard harus mengikuti tuntutan perkembangan prosesor. Kebutuhan akan transfer data yang lebih cepat membutuhkan desain motherboard terus berubah. Perkembangan-perkembangn terbaru seperti teknologi Fire Ware, USB 2.0, RAID System, Smart Card, Secure Digital, wireless, semuanya berkumpul pada lahan yang sama : motherboard.
Meski untuk saat ini belum semua teknologi tersebut populer, namun untuk memberi daya tarik suatu produk motherboard para produsen pun tak kurang akal. Mereka beramai-ramai menyediakan ruang upgrade itu, tanpa harus menyertakannya ketika ia diproduksi secara massal, untuk tetap membuatnya tetap ekonomis.
Beragamnya tipe chipset pada motherboard yang menjadi tolak ukur dukungan teknis juga kian membuat para pengguna dipusingkan untuk memilih mana yang terbaik. Belum lagi selesai dengan masalah yang satu ini, kita juga dihadapkan dengan berbagai kekhawatiran, bagaimana mengatasi persoalan bilaman terjadi motherboard sebagai jantung PC, masalah sedikit saja bisa membuat PC termehek-mehek.
Justru dengan banyaknya pilihan tersebut, kunci pertama supaya kita tetap tidak tersesat delam belantara adalah memahami seni arsitektur mother board, dan membekali diri dengan kemampuan praktis yang mumpuni. Berikut ini langkah-langkahnya.
Repair or Replace
Keputusan untuk mereparasi sangat ditentukan oleh tingkat kerusakan yang terjadi pada sebuah motherboard. Sementara, langkah penggantian sangat tergantung oleh tingkat daya dukung teknologi motherboard ataupun kemampuan ekonomi Anda dalam membelanjakan barang-barang komputer. Masalahnya adalah bagaimana seandainya motherboard itu masih terhitung baru, sementara kita tidak mampu mendeteksi kerusakan atau menentukan jalan keluarnya ? ikuti dulu langkah kedua sebelum memutuskan untuk membeli yang baru.

Back to Basics !
• Periksa semua konektor. Tentu saja, langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada satu konektor pun yang terlepas atau tidak tertancap dengan benar.
• Periksa semua komponen yang melekat. Ini penting untuk memdeteksi, apakah pemasangan prosesor, RAM, VGA Card sudah benar atau belum. Juga untuk memastikan bahwa secara fisik IC-IC di dalam motherboard tidak mengalami kerusakan atau terlepas.
• Periksa sumber listrik yang masuk melalui power suplay. Untuk memastikannya, periksa dulu suplai listrik dari jala listrik, lalu periksalah output listrik pada kabel-kabel power suplay dengan menggunakan multimeter. Pastikan bahwa output tiap kabel sudah sesuai dengan yang direkomendasikan pada buku manual.
• Periksa, adakah barang-barang asing yang menggangu jalur motherboard. Kabel, sekrup, kotoran, juga debu bisa mempengaruhi nafas kehidupan motherboard. Gangguan semacam ini, selain membuat lalu lintas data terganggu, bila posisinya strategis bisa menimbulkan hubungan pendek alias konslet.
• Periksa jumper-jumper, DIP switch, atau pin-pin pengatur setiap fitur dengan teliti dan benar. Pastikan bahwa Anda mengacu pada buku manual jangan menggunakan ilmu hafalan. Setting yang salah bisa membuat motherboard Anda tak mau hidup.
• Periksa bagian-bagian motherboard yang melekat pada casing. Hubungan pendek akibat penguncian tanpa isolator antara casing, sekrup pengunci dengan motherboard akan membuat listrik terhenti setiap kali tombol power ditekan.

Sistem PC tidak menyala ketika kartu grafis onboard diganti dengan VGA Card
Masalah semacam ini sering terjadi ketika pengguna hendak melakukan upgrade kartu grafis pada motherboard yang memiliki VGA add on yang terpasang. Namum, pada sebagian motherboard, Anda harus melakukan pergantian setting secara manual. Sebenarnya ini tidak akan terjadi kalau Anda tahu tips dan triknya. Biasanya masalah akan terjadi ketika kartu grafis add on ditancapkan dan Anda melakukan booting untuk pertama kalinya. Sistem kemudian tidak menyala sama sekali. Bahkan tidak mengeluarkan bunyi beep sama sekali.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan kembali VGA onboard Anda. Ketika Sudah masuk sistem Windows, lakukan uninstall driver VGA onboard yang Anda pakai. Setelah itu, lakukan restart kembali sistem Anda untuk kemudian masuk pada menu BIOS. Pada menu ini, Anda harus mematikan atau mend-disable fitur VGA onboard. Setelah mematikan fungsi ini keluarlah dari BIOS dan matikan sistem.
Langkah selanjutnya adalah pasang kartu grafis add on Anda pada slot AGP atau slot PCI sesuai dengan tipe kartu grafis yang hendak Anda pakai. Setelah tertancap dengan benar pada slot yang sesuai, nyalakan kembali sistem Anda. Sistem akan kembali menyala dengan kartu grafis add on sebagai kartu grafis utama. Jangan lupa untuk menginstall driver terbaru yang sesuai dengan kartu grafis tersebut.

Sistem tidak bekerja ketika prosesor diganti
Kejadian ini amat sering terjadi ketika Anda hendak melakukan upgrade atau downgrade dengan menggunakan prosesor yang memiliki front side bus yang berbeda. Misalnya ketika Pentium Anda ber-FSB 533 MHz Anda ganti dengan yang ber-FSB 400 MHz, sementara BIOS Anda masih men-setting sistem bekerja pada FSB 533 MHZ.
Agar sistem mau bekerja kembali, ada dua cara yang bisa ditempuh. Cara pertama adalah masuk ke sistem BIOS dan menganti FSB yang dipakai dari 133 MHZ manjadi 100 MHz. Ini dengan catatan kalau sistem motherboard dan prosesor Anda masih bisa mentolerir penggunaan FSB yang jauh lebih tinggi dibanding yang dipakai.
Cara lain adalah melakukan clear CMOS. Apabila langkah ini sudah dilakukan. Masuklah ke menu BIOS Anda dan pastikan FSB yang dipakai sudah sesuai dengan FSB yang bekerja pada prosesor Anda. Langkah ini dijamin manjur untuk mengatasi masalah yang semacam ini.

Sistem tidak bekerja ketika modul memori DDR diganti
Ada beberapa kemungkinan maslah yang mungkin jadi penyebab mangapa masalah semacam ini terjadi. Pertama adalah kompatibilitas motherboard yang dipakai terhadap memori baru yang dipasang. Penyebabnya ada dua, yaitu masalah chip memori yang digunakan atau maslah tipe memori yang dipakai. Beberapa motherboard mensyaratkan secar tegas jenis chip yangh dipakai. Apabila tidak sesuai, motherboard tidak akan mendeteksi adanya memori yang berakibat pada tidak bekerjanya sistem. Sementara beberapa motherboard juga tidak mau dipsangi memori tipe single side atau double side. Sekali lagi ini masalah kompatibilitas motherboard terhadap memori yang dipasang. Apabila masalahnya adalah chip memori, update BIOS terkadang bisa jadi salah satu pemecahan jitu.
Kemungkinan kedua adalah tipe memori yang dipasang memiliki CAS latency yang lebih rendah ketimbang CAS latency memori sebelumnya, sementara pada BIOS latency masih di-setting pada CAS-2. cara satu-satunya adalah dengan melakukan reset atau clear BIOS. Setelah itu masuklah pada menu BIOS yang mengatur latency yang bekerja pada memori dan ubah sesuai dengan kemampuan memorinya. Yang paling aman adalah dengan mengubah latency yang bekerja pada CL-2,5.

Sistem tidak bekerja meski semua power sudah terpasang
Bisa jadi masalah ini muncul lantaran beberapa penyebab. Pertama periksa apakah ada aliran listrik yang masuk pada motherboard. Ini penting untuk memastikan adakah aliran listrik yang mengalir pada motherboard. Pada sebagian besar motherboard, indikasi adanya arus listrik yang mengalir ini ditandai dengan lampu LED yang menyala. Kalau lampu ini tidak menyala, bisa dipastikan tidak ada arus listrik yang mengalir.
Kedua, kemungkinan power suplay yang tidak terlalu bagus alias tidak memiliki tenaga yang sesuai. Cara satu-satunya adalah menganti power suplay yang Anda punya dengan yang lebih bagus.
Penyebab ketiga yang mungkin adalah tidak terpasangnya kartu grafis dengan benar. Ini memang biasa terjadi kalau Anda sembrono memasang kartu grafis add on. Untuk mengatasinya, Anda bisa memperbaiki posisi pemasangan. Usahakan agar posisinya tegak lurus terhadap motherboard.
Penyebab keempat yang sering tidak terbayang adalah rusaknya tombol power atau koneksinya yang menghubungkan front panel dengan tombol power pada casing depan. Ini menyebabkan Anda tidak dapat menyalakan sistem meski semua terpasang dengan benar.

Sistem tiba-tiba hang ketika di overclock
Ada beberapa penyebab untuk masalah ini. Penyebab pertama ada pada beberapa komponen yang membutuhkan frekuensi kerja yang lebih tinggi. Ini misalnya terjadi untuk AGP ataupun PCI yang terpasang. Untuk melakukan ini, Anda bisa masuk ke BIOS dan menaikkan frekuensi kerjanya. Ini pun dengan catatan apabila motherboard yang Anda pakai memang mendukung.
Penyebab kedua adalah kurangnya tegangan yang dipakai. Untuk itu, Anda juga bisa masuk ke menu BIOS dan melakukan penaikan tegangan, baik pada prosesor atau memori. Tapi cara ini riskan kaerena sangat tergantung pada kemampuan dan daya tahan motherboard, prosesor, memori, ataupun kartu grafis yang dipasang. Ini kareena kenaikan tegangan akan mempengaruhi kerja dari beberapa periferal yang terpasang.

Sistem tidak bekerja karena hardisk tidak terdeteksi
Masalah ini sering sekali muncul pada beberapa motherboard. Kesalahan sendiri terjadi bukan pada motherboard-nya, tetapi pada kabel data yang Anda gunakan. Kesalah ini biasanya muncul karena Anda menggunakan port secondary dan bukan port primary meskipun Anda tidak menggunakannya buat CD-ROM atau drive lain. Pada beberapa sistem, motherboard tidak akan mendeteksi lantaran penggunaan kabel data semacam ini. Solusi yang bisa dilakukan adalah menggunakan port utama pada kabel IDE untuk hardisk sementar secondary untuk CD-ROM drive atau yang lain.

Sistem tidak bekerja ketika kabel fan CPU tidak dipasang
Ini biasa terjadi pada beberapa motherboard yang memiliki tingkat keamanan yang cukup bak. Pada mother board yang demikian, sistem tidak akan mau bekerja kalau kabel fan tidak terpasang pada pin yang sesuai yaitu pun CPU fan. Ini dimaksudkan untuk menjamin agar fan bekerja untuk melindungi prosesor dari panas berlebihan. Nah, kalau Anda tidak memasang kabel fan pada pin power fan, atau bahkan tidak memasang pada salah satu pin, otomatis sistem tidak akan bekerja. Langkah satu-satunya yang diambil adalah memasang kabel fan CPU pada pin yang sesuai.

Ketika booting sistem nyatakan disk fail
Masalah ini muncul kalau Anda tidak memiliki floppy drive sementara pada BIOS fitur ini masih difungsikan. Cara satu-satunya adalah masuk ke menu BIOS dan matikan fitur yang satu ini.

Sistem tidak bekerja ketiga primary graphic adapter diganti
Ini biasa terjadi pada motherboard yang memiliki fitur VGA onboard. Ketika akan diganti dengan kartu grafis add on, baik yang berebasis PCI ataupun AGP. Ketika setting yang dipasang tidak sesuai dengan kondisi nyata, sistem tidak akan mampu melakukan booting. Satu-satunya langkah yang bisa diambil adalah dengan melakukan clear CMOS atau bahkan mencabut baterai CMOS kalau jumper untuk melakukan clear CMOS tidak ada. Ini untuk memaksa motherboard kembali pada posisi default. Setelah booting dapat dilakukan, masuk pada menu BIOS dan ubah setting primary graphic adapter sesuai dengan jenis kartu grafis yang dipasang. Apabila Anda memasang kartu grafis berbasis AGP, setting fitur ini pada AGP add on.

BIOS yang terkunci Password
Password BIOS biasanya digunakan user untuk melindungi setting BIOS pada komputer. Dan bila Anda ingin mereset password pada BIOS tidak terlalu susah untuk mengkoneksikan bateray CMOS nya, dengan sedikit trik pada Dos, Anda bisa mereset BIOS tersebut.
Pertama keluarlah dari Windows atau me-reboot komputer, jalankan komputer pada MS-DOS mode, gunakan pilihan " Command prompt only"
Pada C:\> prompt, ketik :
DEBUG
Tekan enter. Anda akan melihat tanda ( - ) pada DEBUG prompt, kemudia ketik: o 70 2e
Pada DEBUG prompt akan ditampilkan seperti -o 70 2e. Tekan enter, ketik :
o 71 ff
Tekan enter, terakhir ketik :
Q
Tekan enter, makan Anda akan keluar dari DEBUG prompt dan kembali pada C:\> prompt
Sekarang reboot PC Anda, tekan tombol del, dan password untuk memasuki Setup BIOS pun sudah lenyap.
Posted by PDE Repair Service Crew at 11:31:18 | Permanent Link | Comments (0) | << previous post home next post >>

[+/-] Selengkapnya...